"a journey to lombok " part 5 = lombok heritage tour


minggu, 01 agustus 2010

pada hari ini, tim ekspedisi lombok telah berjumlah lengkap dengan masuknya 2 member baru dari surabaya . dan kali ini kami berniat untuk wisata heritage di daerah lombok timur, rute kali ini adalah pelabuhan haji, kampung sasak dan sentra kerajinan tenun dan tembikar

perjalanan kali ini dimulai pagi hari dengan tujuan memperoleh momen matahari terbit di palebuhan haji,, karena penyakit mahasiswa masa kini, yakni sulit bangun. maka kita baru berangkat setelah matahari sudah agak tinggi :p,, tapi kami sempatkan untuk mampir terlebih dahulu untuk mengabadikan momen ,, entah kenapa pelabuhan iyang baru dibangun ini sama sekali tidak dipakai dan telah mengalami kerusakan .

selanjutnya kita melanjutkan perjalanan menuju kampung sasak asli, di kaki gunung rinjani,, perjalanan kali ini lumayan panjang dan melewati lintasan yang sulit dan kurang nyaman,, kurang lebih waktu yang ditempuh yaitu 1-1,5 jam untuk mencapai kampung sasak tersebut,, hawa panas yang menyengat memberi kesan tersendiri dan beberapa kali kami harus turun dari motor karena motor yang kami naiki tidak kuat untuk melewati tanjakan yang cukup terjal,, tatapi semua itu terbayar ketika kami sampai di desa sasak tersebut, pemandangan alam yang kami temui dari kaki gunung serta kesempatan untuk mengunjungi suku sasak

disana kami langsung disambut oleh kepala suku yang tiba2 meminta foto dan telah berpose dari kejauhan ,hahahahaha. kami pun mengitari perkampungan yang ada dan sedikit melakukan interaksi dengan kepala suku disana, setelah puas berputar-putar, kami melnjutkan perjalanan menuju sentra tenun

kami pun mulai menuruni kaki gunung rinjani yang telah kami lewati untuk menuju masbagik (gerabah) dan pringgasela (kain tenun),, tapi sebelumnya kami kembali mengisi amunisi di sebuah warung makan di jalanan menuju pringgasela,, satu porsi nasi campur dan es teh pun kami pesan,, harga yang kita keluarkan pada saat itu kurang lebih 10 ribu per orang,, selanjutnya kami pun melanjutkan perjalanan ke pringgasela

30 menit kemudian kami sampai di daerah pringgasela ,, yakni sentra tenun tradisional khas lombok,, sayangnya pada saat itu orang2 disana tidak ada yang sedang menenun kain karena diadakannya peringatan nahdatul waton di pancorjadinya kami pun tidak dapat melihat dan belajar proses membuat kain tenun khas lombok,, kami mampir sebentar disana sebelum kami kembali ke rumah pada sore hari


setelah makan dan ,membersihkan diri,, kita berencana untuk mampir di festival peringatan nahdatul waton yang diselenggarakan tak jauh dari sana,, tetapi ada sedikit masalah terjadi, rifki tiba2 menerima panggilan darurat dari rumah ,dan seakan-akan ingin segera pulang untuk menyelasaikan masalah tersebut,,setelah kita beri pertimbangan akhirm=nya rifki bersedia menunda kepulangan setidaknya sampai tanggal 1,dan kami pun meninggalkannya di kamarmemberi waktu istirahat

pukul 21.00 kami berenam pun berangkat ke festival malam, hanya untuk menghabiskan waktu disana. festival ini sendiri berlangsung sampai tengah malam, setelah puas berputar-putar dan malihat-lihat kami pun memutuskan untuk pulang ke rumah.. sesampainya di rumah,kami mendapati rifki sudah mengeluarkan senyum kelegaan,dan menyatakan tidak jadi pulang besoknya,,begitu melihat keadaaan sudah kondusif, kami segera melakukan ritual lagi untuk menentukan siapa yang akan tidur di kasur,, lagi2 rifki berada di bawah,, hari sudah malam dan kami pun menutuskan untuk istirahat sesuai dengan hasil capsah waktu itu... hahahahahaha,


berikut gambar2 tim lombok eksploler pada apertengahan tahun kemarin :D


lombok eksploler @ pelabuhan haji
angga YF
pakde zulfikar fauzi
rifqi herdianzah

full team
para nelayan mamakan ikan tangkapannya

shooting dokumenter "dimana anak rifki" pun dilanjutkan

pak kepala suku gaul yang sadar kamera

team @ kampung sasak

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment